Sumatera Selatan, [Sorot Indonesia] – Pada Selasa, (07/05/2019) sore hari, telah terjadi keributan di Kantor DPRD Empat Lawang terkait rapat Pleno penghitungan suara DPRD Kabupaten (Pemilu 2019).
Aksi keributan yang dilakukan sekitar 100 orang masyarakat dari kecamatan Lintang Kanan dan Muara Pinang tersebut mencoba menerobos masuk ke dalam Gedung DPRD Empat Lawang sehingga terjadi bentrokan fisik dan pelemparan batu oleh massa aksi. Sejak pukul 11.20 WIB massa aksi sudah melakukan orasi di depan kantor DPRD Empat Lawang menuntut untuk dilaksanakan penghitungan suara DPRD Kabupaten Empat Lawang dengan membuka formulir DAA 1/C 1 Hologram.
Pada pukul 15.30 WIB terjadi keributan antara petugas keamanan dengan massa aksi yang disebabkan oleh adanya keributan di dalam ruangan sidang pleno penghitungan suara antara Saksi partai Golkar dan Saksi Partai Nasdem yang bersitegang dengan KPUD Empat Lawang yang tidak mengabulkan permintaan untuk melakukan penghitungan suara dengan menghitung C1 Plano/hologram.
Massa aksi juga melakukan pelemparan menggunakan batu kepada petugas keamanan dan gedung DPRD Empat Lawang yang mengakibatkan beberapa kacar jendela kantor DPRD Empat Lawang Pecah.
Keributan antara massa aksi dengan aparat pun dapat diredam sekitar pukul 16.00 WIB, sehingga massa aksi pendukung partai Golkar dan Partai Nasdem meninggalkan gedung DPRD Empat Lawang. [BHQ/HRN]