“PKI TELAH MATI”
“ITU CIPTA OPINI” yang senantiasa dimunculkan oleh para kader PKI agar kita lengah terhadap sepak terjang PKI saat ini. Diam-diam PKI sedang membangun kekuatan guna melakukan balas dendam kepada musuh politiknya dalam upaya membangkitkan kembali Ideologi Komunis di Indonesia.
Hal yang bikin kita prihatin, Pemerintah sudah tergiring oleh strategi PKI dengan melakukan Simposium Nasional Tragedi 65 dengan tujuan untuk mengungkap sejarah kelam tragedi 65, yang pada akhirnya munculah pernyataan Pemerintah yang akan meminta maaf kepada PKI jika kuburan masal tragedi 65 ditemukan.
Paska berlangsungnya simposium tersebut, PKI semakin berani mengumbar pernyataan secara terang-terangan melalui media yang mengajak kepada simpatisan komunis untuk merapatkan barisan guna kembali lagi bergabung untuk melakukan aksi balas dendam.
Banyak hal yang sedang dilakukan oleh Kader PKI khususnya melalui media sosial (internet) dalam rangka menyusun kekuatan, diantaranya PKI sudah membentuk Web-web dan akun-akun yang berjudul “Partai Komunis Indonesia” atau sejenisnya, dengan tujuan mengumpulkan simpatisan dan melakukan Cipta Opini, Propaganda serta pemutarbalikkan fakta sejarah PKI.
Kita sebagai bangsa yang beragama dan bermoral, harus sadar bahwa PKI saat ini sudah bangkit kembali dan sudah terdoping darah segar bahkan sudah muncul embrio-embio baru komunis, yang setiap saat siap bangkit di Tanah Air tercinta yang berwadah NKRI dengan bingkai PANCASILA ini, untuk merubah menjadi negara KOMUNIS yang sudah terkenal kebiadabanya.
Rakyat Indonesia sedang berupaya membangun Negara dan bangsa Indonesia yang kita cintai, yang dalam sejarah telah terjajah 3,5 abad lamanya kemudian lagi-lagi akan dicoreng oleh aksi dan propaganda PKI yang sedang melakukan gerakan adu domba anak bangsa. PKI senantiasa berupaya memecah belah dengan strategi memutarbalikkan fakta sejarah bahwa PKI adalah sebagai korban.
PKI senantiasa berupaya mempengaruhi para tokoh nasional dan pejabat pemerintah untuk dijadikan bamper dalam melakukan aksinya guna mencapai ambisinya. (satriankri@timsorotindonesia)