Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali manangkap 4 (empat) terduga teroris di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, 25/12/16.
Hari minggu sekitar jam 09.00 WIB 2 (dua) orang terduga teroris berhasil ditangkap di Jalan Ubrug, Cibinong Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sedangkang 2 (dua) orang lagi meninggal karena melawan saat hendak akan ditangkap oleh Densus 88 pada jam 11.30 WIB. Sempat terjadi perlawanan sengit di rumah apung Waduk Jatiluhur Purwakarta.
4 Teroris ditangkap Densus 88
Laporan yg dihimpun SII, Sebelumnya para tersangka berada di Bandung, dengan menempati sebuah kontrakan, namun keberadaannya merasa tidak aman, karena sering mendapatkan pertanyaan dari wakrga sekitar mengenai identitasnya. Kemudian mereka berpindah tempat di sebuah rumah apung di Waduk Jatiluhur. Menurut keterangan warga di lokasi yang menyaksikan 4 Teroris ditangkap Densus 88 Hingga Terjebur ke Waduk.
Dua terduga teroris yang selamat kini diamankan di tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Depok Jawa Barat, dan dua jenazah meninggal dunia dibawa ke rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, Diduga para teroris akan menyerang sebuah pos Polisi di sekita Purwakarta yaitu pos Polisi Bunder Jatiluhur. Aksi tersebut rencananya akan dilakukan pada malam pergantian tahun baru 2017.
“Mereka berempat adalah satu kesatuan. Dipimpin oleh Abu Fais. Mereka memang ada berencana melakukan tindakan untuk melakukan serbuan ke pos polisi di sekitar Purwakarta. Mereka sudah survei ke beberapa tempat dan kesimpulannya mengambil pos polisi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto saat konferensi pers di Mabes Polri Jakarta, Senin (26/12/2016).
Tidak Ditemukan Bahan Peledak
Saat pengerebegan tidak ditemukan barang bukti peledak, hanya ditemukan senjata tajam berupa golok, pisau, belati, dan buku-buku tentang agama. Oleh karena itu tim Densus 88 mengerahkan Tim Katak untuk mencari kemungkinan adanya barang bukti di bawah Waduk.
Sedangkan Pengeledahan di Kontrakan di Bandung, ditemukan Ponsel, Kartu Sim Card, Flash Disk, 2 lembar Surat, Buku-buku Agama, paku dan timbangan yang dicurigai sebagai alat untuk membuat bahan peledak.
Dua lembar surat yang ditemukan, satu berisikan tulisan Daulatul Islamiyah Baaqiyah, dan satu lembar surat berisikan pesan-pesan teror.
“Barang bukti bom belum ditemukan, namun dari penemuan timbangan itu bisa mengindikasikan. Bisa jadi ada kiriman bom, dari mana itu, masih kami didalami,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Rikwanto, di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, Senin (26/12/2016).
Hingga berita ini diturunkan TKP masih ditutup dengan garis Polisi. Dan Pihak Polisi masih menyelidiki dan mengembangakan kasus ini, untuk mencari Barang Bukti dan kemungkinan adanya pelaku teroris lain. (Stanly/pr)