Warga Banjaran Wetan Pamerkan Alat Pengolah Sampah Mandiri Pada Dansektor 21 Citarum Harum

oleh -
Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.I.P., M.Si., menyampaikan paparan sosialisasi Citarum Harum kepada warga dan tokoh masyarakat di Desa Banjaran Wetan, RW 03, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (31/10/2019).

sorotindonesia.com, KAB. BANDUNG,- Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat laksanakan kegiatan sosialisasi Citarum Harum kepada warga Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (31/10/2019).

Kegiatan yang melibatkan sekitar 100 orang warga dan tokoh masyarakat ini, dilaksanakan di halaman rumah Ketua RW 03, dan turut dihadiri antara lain oleh DLH Kabupaten Bandung, Badega, BPD Desa Banjaran Wetan, serta jajaran Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 07/Cisangkuy.

Pada kegiatan tersebut, Dansektor 21 menyampaikan paparan permasalahan dan progress DAS Citarum, mulai dari lahan kritis, sampah, bangunan liar di sepanjang DAS, limbah domestik dan industri, kotoran hewan ternak serta perilaku masyarakat.

Dansektor 21 juga menjelaskan pentingnya kelestarian sungai untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti untuk kebutuhan listrik, pertanian, perkebunan, perikanan, serta transportasi air.

“Harapan kami, tidak ada sampah di masyarakat sini yang terbuang sia-sia, apalagi terbuang ke aliran sungai. Minimal 50 persen produksi sampahnya disini di pilah pilih, karena umumnya masih bisa laku bila dijual. Tidak perlu lagi gengsi. Dan dengan begitu juga akan meringankan pemerintah daerah,” harap Dansektor di akhir paparannya.

Meski kegiatan sosialisasi yang berlangsung di outdoor hingga tengah hari, tidak membuat sebagian besar warga yang hadir mengendurkan semangat untuk menyimak paparan yang disampaikan oleh Kolonel Yusep.

Semangat ini terasa pada saat sesi tanya jawab, dari lima orang penanya, secara umum ingin berpartisipasi aktif dan dorongan dalam mewujudkan cita-cita Citarum Harum.

Bahkan dari warga RW 01 Desa Banjaran Wetan, mengundang Dansektor beserta DLH Kabupaten untuk meninjau sistem pengolahan sampah dan alat pembakar sampah yang berada di lahan kosong wilayah tersebut. “Kami menyewa lahan itu sebesar Rp 400 ribu perbulan untuk menjadi tempat pengolahan sampah,” kata pengurus RW 01 dihadapan Dansektor.

Menariknya, wilayah RW 01 dan RW 03 ini dilintasi oleh 2 sungai, yakni Sungai Cibanjaran dan Sungai Citalugtug yang bermuara ke Sungai Cisangkuy yang merupakan anak Sungai Citarum.

Ditemui usai sosialisasi, Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat menjelaskan kepada awak media dari kegiatan yang dilaksanakan, “Saya, Dansektor 21 melaksanakan sosialisasi di Desa Banjaran Wetan RW 01 dan RW 03. Apa yang saya sampaikan tadi (sosialisasi) merupakan kesinambungan dari program Citarum Harum. Sosialisasi ini adalah sosialisasi yang dilaksanakan terpusat oleh Sektor, yang dilakukan oleh setiap Sektor dua kali dalam sebulan. Satu kali kepada warga masyarakat dan satu kali di sekolah SLTP atau SLTA,” jelasnya.

“Saat ini di Banjaran Wetan, alhamdulillah, tadi ada 100 orang lebih yang hadir. Mudah-mudahan ini sebagai kader-kader dalam menjaga lingkungan, kader-kader untuk melanjutkan terus program Citarum Harum, karena marwah Perpres No.15 tahun 2018 adalah keberlangsungan kegiatan,” terang Kolonel Yusep.

Lebih lanjut diterangkan oleh Kolonel Yusep yang pernah menjabat Danpusdikif Pussenif ini, “Kita sudah bosan mendengar cibiran dari sebagian masyarakat, ada program yang hanya sampai di pembukaan saja namun tidak ada keberlanjutan. Kita berharap Citarum Harum yang sekarang sudah berada di tahun kedua, terus berjalan, setiap hari selalu ada progress tambah baik,” ujarnya.

Ia berharap, sosialisasi Citarum Harum yang juga dilakukan setiap hari oleh jajaran Sektor Satgas Citarum di lapangan, bisa menyentuh lebih banyak masyarakat dengan tujuannya menyamakan mindset dan perilaku warga masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan.

“Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat disini, ada dari DLH dan desa atas dukungannya, mudah-mudahan lingkungan kita kedepan tambah baik lagi,” tutur Kolonel Yusep.

Kolonel Yusep juga memberikan apresiasinya pada kesempatan tersebut terhadap upaya warga yang sudah berinisiatif membuat pengolahan sampah.

“Pengolahan sampahnya di RW 01 ini sampai sewa lahan. Itu luar biasa. Sekarang tinggal pemerintahnya yang mau turun untuk mendorong, masyarakatnya sudah mau. Apakah dorongan dalam bentuk dana atau sarana prasarana. Saran saya dari satu desa itu ada satu truk atau mobil khusus sampah, sehingga bisa memudahkan pemerintah daerah dalam mengelola sampah warga,” pungkasnya.

Foto bersama usai penyerahan bahan kontak Citarum Harum dari Kolonel Inf Yusep Sudrajat kepada perwakilan warga Desa Banjaran Wetan.

Kesempatan yang sama, Puyadi, Kasie Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Bandung mengatakan, “Saya sangat bersyukur, tadi ada masyarakat yang sudah melakukan kegiatan mengolah sampah. Jadi, kami nanti akan lebih memonitoring lagi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

“Selain sosialisasi, Kabupaten Bandung juga ada bimbingan teknis. Alhamdulillah, semakin hari semakin meningkat animo dari desa. Tahun kemarin, ada 20 desa yang mengajukan, saat ini ada 50 desa yang mengajukan untuk sosialisasi dan bimbingan teknis,” terang Puyadi.

Menurutnya, itu merupakan trend positif untuk tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah.

“Program kita adalah mengatasi sampah dari sumbernya, yakni rumah tangga,” ujarnya.

“Masalah sampah ini harus terus disosialisasikan, karena setiap hari kita (masyarakat) tidak berhenti memproduksi sampah,” terangnya lagi.

“Oleh karena itu, kita akan terus berkoordinasi dengan Sektor Satgas Citarum. Kami dalam setiap pertemuan seperti ini akan sama-sama,” tutup Puyadi.[St]

Warga Banjaran Wetan Pamerkan Alat Pengolah Sampah Mandiri Pada Dansektor 21 Citarum Harum
Dansektor 21 Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat bersama DLH Kabupaten Bandung meninjau tempat pengolahan sampah mandiri di RW 01, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, (31/10/2019).

Comments

comments