Teguhkan Komitmen Pemuda Semarang Cegah Radikalisme-Terorisme

oleh -
DPD KNPI Kota Semarang pada kegiatan Dialog Keagamaan dan Doa Kebangsaan

Semarang, [ Sorot Indonesia ] – Menjadi pemuda di era saat ini memiliki tantangan kehidupan kebangsaan yang berbeda dengan masa kemerdekaan. Mempertahankan kemerdekaan dalam konteks membangun berbeda dengan mempertahankan kemerdekaan dari bangsa asing. Hal ini telah diperingatkan oleh Presiden Pertama RI Soekarno jauh hari sebelum rentetan aksi terorisme dewasa ini. DPD KNPI Kota Semarang dalam Dialog Keagamaan dan Doa Kebangsaan yang digelar kemarin, (31/05/2018), di Krishna Ballroom Hotel Siliwangi, memperteguh komitmen kebersamaan seluruh elemen kepemudaan dari bahaya laten, ideologi asing yang hendak mengganti ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“DPD KNPI Kota Semarang telah bekerjasama dengan FKPT Jateng dalam upaya pencegahan radikalisme-terorisme,” kata Awal saat diwawancarai, “bahkan, dari kami juga telah berhasil mengajak KNPI yang ada di Eks Karesidenan Kedu dan Temanggung untuk MoU dengan FKPT Jateng,” imbuhnya, “semoga dalam waktu dekat semua elemen kepemudaan di Jawa Tengah bisa bekerjasama, meskipun di luar yang sudah MoU, sudah banyak yang melakukan upaya-upaya pencegahan,” terangnya

Kegiatan KNPI Kota Semarang dalam pencegahan terorisme, kata Awal, sudah merambah ke organsasi pelajar. Sebagai bentuk keseriusan sudah pernah kita deklarasikan. Menurutnya, Kegiatan Dialog Keagamaan dan Doa Kebangsaan merupakan sarana memperteguh dari komitmen sebelumnya, mengingat adanya beberapa aksi teror di beberapa daerah, jadi semangat para pemuda harus terus dipacu, dan jangan sampai kendur dengan tantangan yang ada. Buktinya, kata dia, dari target 150 peserta dihadiri lebih dari 200 peserta.

Sementara, Ketua Panitia, Syaiful Fahmi menyatakan bahwa maraknya aksi teror yang terjadi belakang ini dinilai sangat melukai hati rakyat. Sehingga wajar, kata Fahmi, bila menuai banyak kecaman. Menurutnya, aksi teror tidak hanya sekedar menakuti, melukai dan membunuh saja. Lebih dari itu, mengkhianati komitmen kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, kata dia, tema yang mengangkat peran pemuda sebagai garda terdepan dalam mencegah radikalisme dipilih sebagai tema dialog.

Ketua PC PMII Kota Semarang, Adam Syaifurrijal memberikan pendapatnya. Kegiatan positif yang diselenggarakan oleh KNPI harus di-support oleh semua elemen kepemudaan, tak hanya bagi organisasi kepemudaan yang berhimpun di KNPI saja. Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan tambahan bekal pengetahuan dan penjelasan kembali mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dari hal itu, kata dia, pemuda Indonesia akan semakin mengerti dan memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme demi keutuhan kadaulatan bangsa Indonesia. Pancasila, Bhinneka tunggal Ika, NKRI, Undang-undang Dasar ’45 sebagi konsensus bersama harus disadari dan dihayati oleh para pemuda. (sorotindonesia.com/arh)

Comments

comments