Sungai Sudah Mulai Bersih, Anak-anak Lagadar Berenang Riang

oleh -
Sungai Sudah Mulai Bersih, Anak-anak Lagadar Berenang Riang

BANDUNG,- Pemandangan yang tidak biasa yang dilakukan oleh anak-anak di beberapa wilayah sepanjang DAS Citarum, adalah berenang. Ini dikarenakan anak, cucu, cicit dan induk Sungai Citarum yang kondisinya memprihatinkan. Selain dikotori oleh sampah, juga terkontaminasi oleh pencemaran limbah domestik dan industri. Lebih miris lagi kala Sungai Citarum menyandang predikat salasatu sungai yang terkotor di dunia, padahal sungai terpanjang di Jawa Barat ini merupakan sumber kehidupan bagi sedikitnya 27 juta warga di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Namun, setelah diterbitkannya Perpres No. 15 tahun 2018, dan jajaran TNI dari Kodam III/Siliwangi melalui Satgas Citarum ikut dilibatkan untuk merevitalisasi ekosistem sungai, perlahan Sungai Citarum mulai menunjukan kemajuan. Selain sampah permukaan yang sudah lebih dari 90 persennya telah terangkat, industri yang membuang limbah kotor ke sungaipun sudah disikapi dengan cara dilokalisir lubang pembuangan limbahnya hingga pabrik melakukan perbaikan IPAL. Termasuk sanksi dan penegakkan hukum bila tetap membandel.

Kini sebagian kecil kemajuan DAS Citarum bisa terlihat di aliran sungai Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung pada tanggal 18 November 2018. Anak-anak kini sudah berani dan tanpa ragu bermain dan terjun berenang ke sungai. Keceriaan inilah sebagai titik balik kembalinya Sungai Citarum. Tempat aktifitas warga masyarakat, meski belum dikatakan aman untuk dapat dikonsumsi.

“Sudah dua bulan terakhir ini air sungai tampak berangsur bersih,” ungkap Sertu Toto, Wadan Subsektor 11/Lagadar Sektor 21 Satgas Citarum kepada wartawan. Dikatakan lagi olehnya bahwa aliran air sungai yang menjadi wilayah tugasnya, berasal dari Cimahi.

“Anak-anak yang berenang ke sungai yang mengalir ke pertanian itu bukan berdasar ajakan atau suruhan, tetapi itu spontan, mungkin setelah melihat kini air sungai tidak lagi berwarna oleh limbah,” ujarnya.

Untuk lebih meyakinkan pihaknya apakah sungai itu benar-benar sudah aman, Babinsa setempat, Serda Agus turut terjun berenang ke sungai. Disaksikan oleh anak-anak dan warga setempat.

“Itu menambah semangat bagi kami serta warga untuk terus menjaga dan membersihkan sungai dari sampah. Termasuk yang hari ini baru tuntas kami kerjakan, yakni membersihkan sedimentasi dan sampah di area bendungan Kampung Sukamanah RW 07,” jelas Sertu Toto.

“Jangan coba-coba pabrik membuang limbah dengan kondisi kotor ke sungai, pasti akan kami cari dan dapatkan,” tegasnya. “Di wilayah kami sendiri ada enam pabrik, hingga sekarang mereka tidak berani membuang limbah dengan kondisi kotor,” pungkasnya. [St]

Comments

comments