Panwaslu Kecamatan Kiaracondong Gelar Pelatihan Bagi Saksi Dari Parpol

oleh -
Panwaslu Kecamatan Kiaracondong Gelar Pelatihan Bagi Saksi Dari Parpol

BANDUNG, sorotindonesia.com,- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, menggelar kegiatan pelatihan bagi para saksi dari partai politik (parpol) yang ditugaskan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 17 April 2019 nanti.

Dijelaskan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Kiaracondong, Cepi Aunilah, kepada wartawan seusai kegiatan, “Tujuan kegiatan pelatihan ini, kita sama-sama menyamakan persepsi tentang proses pemungutan suara khususnya di tanggal 17 April, agar saat pelaksanaannya kita tidak berbeda pandangan tentang aturan, baik saat pemungutan dan juga penghitungan suara,” jelasnya, Rabu (10/4/2019) di Jl. Babakan Sari No. 164, Bandung.

Ketua Panwaslu Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Cepi Aunilah.
Ketua Panwaslu Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Cepi Aunilah.

“Acara ini dilaksanakan selama dua hari, Selasa dan Rabu, yang diikuti oleh 484 saksi dari PKB, PKS, Partai Golkar, Partai Berkarya, PBB dan PSI,” jelasnya.

“Itu dari data yang diterima Bawaslu Kota Bandung dan diteruskan ke Panwas Kecamatan,” imbuhnya.

Partai peserta Pemilu seluruhnya ada 15 parpol, lanjut Cepi, tapi yang menyerahkan data saksi ada 6 parpol. “Jadi, karena ini yang pertama dilakukan oleh Bawaslu, mungkin ada yang belum mengerti maksud dari pelatihan ini seperti apa, sehingga banyak yang belum menyerahkan nama-nama saksinya,” ujarnya.

Ditanya terkait masukan atau kendala yang disampaikan oleh saksi selama pelatihan, dijawab oleh Cepi, “Ternyata para saksi itu, kebanyakan belum paham. Sekarang kan ada 5 kotak suara, lalu terkait suara yang sah dan tidak sah. Seperti jika ada yang mencoblos partai dan caleg-nya, itu sah atau tidak, sahnya ke caleg atau partai. Nah dari pelatihan ini mereka jadi paham. Juga potensi permasalahan di lapangan, contohnya surat suara yang salah memasukkan ke kotak suaranya, misalnya yang DPRD kota masuk ke kotak DPRD provinsi, itu solusinya seperti apa, itu kita jelaskan. Tapi yang terpenting adalah mindset-nya kita sama-sama untuk menyukseskan pemilu,” beber Cepi.

Terkait dengan saksi dari parpol yang tidak hadir dalam pelatihan, diterangkan oleh Cepi bahwa akan diberikan buku saku. “Kita akan berikan buku saku untuk bisa dipelajari,” terangnya. “Kita juga sudah melantik pengawas TPS, mereka bisa menjadi mitra kerja bagi para saksi,” ucapnya.

Cepi juga berharap, jumlah pemilih di 362 TPS yang pada hari ‘H’ yang hadir melebihi dari DPT, dapat terakomodir dengan baik, seperti yang dari A5. “Panwaslu sudah mengingatkan, logistik yang ada itu tidak sesuai jika melihat jumlahnya, A5 sebanyak dua persen,” ungkap Cepi.

Ketua Panwaslu Kecamatan Kiaracondong ini juga menekankan, para saksi agar tidak mengenakan atribut atau simbol parpol saat melaksanakan tugasnya di TPS.

Pengamanan Pemilu, Polsek Kiaracondong Terjunkan 56 pamsung, 6 Bhabinkamtibmas dan 6 Padal

Kegiatan pelatihan bagi saksi dari parpol tersebut juga turut dihadiri oleh Kapolsek Kiaracondong Polrestabes Bandung, Kompol Asep Saepudin.

Pada kesempatannya diwawancarai oleh wartawan, Kapolsek menuturkan, “Saksi ini tentunya yang mendapat mandat dari parpol atau caleg, jadi mereka bekerjasama dengan KPPS. Diharapkan mereka juga bisa mengimbau warga masyarakat yang lain supaya menggunakan hak pilihnya, serta menjalankan tugasnya dengan baik sebagai saksi,” ujarnya.

Diingatkan oleh Kapolsek, “Para saksi nantinya bisa hadir lebih awal dan pulangnya tidak mendahului, tugas saksi ini penting mengawasi saat proses pencoblosan dan penghitungan suara, untuk menghindari adanya indikasi kecurangan. Pun bila tidak ditemukan adanya kecurangan, mereka bisa menyampaikan yang sebenarnya,” ujarnya.

Untuk pengamanan, diungkapkan oleh Kapolsek, “Kita sudah menyiapkan 56 personel pamsung, 6 Bhabinkamtibmas, 6 padal, kemudian kita juga disetiap kelurahan ada pos pengamanan terpadu untuk antisipasi kontijensi yang terjadi di kelurahan tersebut,” ungkapnya.

“BKO juga ada dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar yang nanti ditempatkan di Polsek yang jumlahnya sekitar 300 personel,” tambahnya.

“Sistem pengamanan kita, dua personel polisi 12 TPS dengan 24 petugas ketertiban atau Linmas,” ujarnya lagi.

Kapolsek berharap, pemilu ini bisa berjalan dengan aman, damai dan sejuk serta warga masyarakat bisa menentukan pilihannya, tidak golput, kemudian masyarakat bisa menerima siapa yang menang atau kalah, legowo. “Utamakan persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. [St]

Kapolsek Kiaracondong Polrestabes Bandung, Kompol Asep Saepudin, menghadiri giat pelatihan bagi saksi parpol yang diselenggarakan Panwaslu Kiaracondong
Kapolsek Kiaracondong Polrestabes Bandung, Kompol Asep Saepudin.

Comments

comments