Masyarakat Perlu Bukti, Bukan Janji

oleh -

Bahwa sesungguhnya Manusia berasal dari satu dan untuk satu kesatuan, oleh karena itu setiap individu merupakan bagian dari yang lainnya dan merupakan sebuah kesatuan yang utuh serta saling melengkapi dengan segenap kesadaran kemanusiaanya.

Perjalanan kehidupan Bangsa Indonesia di tengah era globalisasi saat ini saling melemahkan semua sendi-sendi kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk itu perlu disikapi dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Era demokrasi kerap menjadi arena unjuk kekuatan yang berujung anarkis. Pamer otot dan aksi premanisme kerap menghiasi perbedaan pendapat, akibatnya demokrasi tidak lagi menjadi aksi penyampaian aspirasi dalam rangka mencari konklusi, tetapi lebih pada democrazy.unjuk kegilaan, brutalisme yang kian marak terjadi dalam aksi massa, harus menjadi keprihatinan kita bersama.

Saya meyakini, maraknya aksi demontrasi merupakan wujud tidak efektifnya kanal aspirasi dalam lembaga perwakilan rakyat, bahkan ada kecenderungan bahwa itu semua perwujudan kekecewaan masyarakat terhadap pembangunan akibat tidak terakomodirnya aspirasi masyarakat.

Saya berharap Pemerintah Kota Bandung memiliki sense of crisis yang lebih baik dalam menyikapi perbedaan dan kritik dari masyarakat, artinya harus lebih hati-hati dan mengoptimalkan komunikasi untuk mencapai win win solution.

Mengenai eksistensi Pemuda Pancasila sendiri dalam konteks pembangunan di Kota Bandung merupakan elemen penting pembangunan Kota Bandung. Sebagai ormas yang mempunyai basis massa cukup besar, perannya cukup sentral, untuk itu Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bandung berkomitmen memberikan peran lebih aktif dan produktif.

Salah satu upaya meningkatkan komunikasi antar anggota dapat memanfatkan peran media sebagai sarana untuk menampung berbagai aspirasi.

Saya meyakini bahwa Pemuda Pancasila merupakan Organisasi Masyarakat yang mempunyai energi dan potensi luar biasa besar apalagi jika diarahkan dengan baik, maka akan melahirkan kekuatan yang sangat efektif serta manfaat besar terutama bagi pengembangan kemasyarakatan di Kota Bandung.

Perubahan akan menghiasi kultur dan tradisi Ormas Pemuda Pancasila di masa mendatang. Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bandung akan tampil lebih santun, menjunjung tinggi budi pekerti luhur dan akhlak mulia sehingga akan merubah imej bahwa Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bandung tidak hanya kuat otot dan kuantitas anggotanya yang banyak tetapi didukung juga oleh kualitas dalam setiap kiprah dan langkah perjuangannya.

Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bandung siap menjadi partner sekaligus mitra yang tidak hanya mampu dan gagah dalam kuantitas tapi juga kualitas.

Memprihatinkan, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi pembangunan di Kota Bandung, sulit disangkal kualitas alam dan lingkungan di Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir terasa makin menurun.

Bukan saja karena ulah manusia yang makin tidak bertanggung jawab, tapi juga terdesak oleh percepatan pembangunan kota yang tidak memperhatikan dampak terhadap keasrian kota, sulit membendung pembangunan hutan beton di beberapa tempat, termasuk pelebaran jalan, mal-mal, hotel-hotel, dan sebagainya yang terepaksa harus membabat pepohonan pelindung yang telah rindang yang menyebabkan turunnya keasrian kota.

Memang beberapa waktu kebelakang Kota Bandung masih pantas mendapat julukan kota kembang, sebab didukung oleh kualitas lingkungan yang rindang dan matak pikabitaeun. Tetapi sekarang entah kenapa sepertinya wajah kota menjadi semrawut, kotor, dan tidak bersahabat. memasuki musim penghujan banjir cileuncang dan kolam-kolam muncul menggangu pengguna jalan.

Reformasi birokrasi masih sebatas wacana yang hanya gagah dibicarakan namun kelimpungan ketika harus mewujudkannya kedalam agenda aksi yang sistematik, terpadu dan konsisten.

Melemahnya kinerja dan pelayanan dilingkungan pemkot, akhirnya akan memunculkan penilaian negatif, bahkan kritikan pedas.
Sebagai bagian dari masyarakat yang mencintai kotanya, MPC Pemuda Pancasila Kota Bandung memahami betapa berat menjadi seorang walikota memimpin kota sebesar Kota Bandung, apalagi melihat perkembangan kota yang demikian pesat dan tentunya akan memunculkan permasalahan yang beragam dan lebih berat.

Terlepas dari beban dan kesulitan yang ada, sebaiknya hal itu tidak dijadikan alasan untuk melemahnya pelayanan terhadap warga kota karena sesungguhnya masyarakat pada saat ini butuh bukti, buka slogan-slogan program yang hanya lips service dan segudang penghargaan seremonial.

Program yang dijanjikan adalah utang dan menjadi kewajiban walikota sebagai kepala daerah untuk membayar utang tersebut; yakni dengan kembali memutar mesin aparaturnya yang loyo dengan mengedepankan aspek profesionalisme sehingga kepercayaan masyarakat kembali tumbuh dan tingkat partisipasi masyarakat kembali menggelora.

Keinginan dan harapan masyarakat sebaiknya dijadikan sinyal bagi walikota untuk mengevaluasi kinerja serta memutar kembali mesin aparaturnya agar kembali pada tujuan utamanya melayani dan mensejahterakan masyarakatnya.

Oleh karenanya, masyarakat meminta walikota untuk kembali proaktif dan peka terhadap persoalan-persoalan, terutama yang dirasakan langsung kepentingannya oleh warga kota. seperti jalan-jalan berlubang, pembenahan PKL, air bersih, dan sampah.

Dengan potensi yang dimiliki ditunjang dengan kemitraan berbagai elemen termasuk Akademisi, Profesional, swasta, Budayawan, Alim Ulama, aparat TNI, Kepolisian, dan pemerintah, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bandung akan mampu menjawab tantangan tersebut.

Sudah saatnya Masyarakat Kota Bandung khususnya, harus bisa membuka ruang budaya yang bisa memberikan tempat bagi seluruh peradaban untuk hidup saling berdampingan secara damai, harmoni dan berkeadilan sosial. Yang dimaksud Budaya dalam konteks di atas adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakat atau organisasi sosial, sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem religi, dan kesenian. memajukan budaya yang berkesinambungan dalam hal ekonomi, sosial, dan lingkungan sehingga tercipta kota yang effisien, layak huni, dan berkelanjutan.

Sekarang persoalannya berpulang kepada walikota sebagai manajer kota tercinta ini untuk mewujudkan program-programnya sesuai dengan kiprah dan tujuan utamanya melayani dan mensejahterakan masyarakatnya.

Sekedar mengingatkan, upaya keras menciptakan kota bersih, makmur, taat, bersahabat, jalan leucir, beteung buncir, nu tangtuna bisa ngacir (kerja), menjadi harapan besar masyarakat saat ini yang sudah barang tentu walikota adalah manajernya.

Masyarakat Perlu Bukti Bukan Janji.
Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bandung dengan segenap kemampuannya akan senantiasa mendukung program prioritas pemerintah kota. Dimanapun beraktifitas Majelis pimpinan cabang pemuda pancasila kota bandung ingin selalu memberikan manfaat, bukan otot dan kuantitas anggota yang utama tapi siap menjadi salah satu pilar dalam pembangunan.

Sudah saatnya seluruh elemen anak bangsa khususnya Kota Bandung membangun kesepahaman mengenai persoalan-persoalan bangsa indonesia yang sedang dihadapi saat ini, merekontruksi peran-peran strategis bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan regional, nasioal, maupun internasional, Memperkokoh kesaling percayaan antar sesama anak bangsa sebagai pilar penting dalam upaya reposisi peran bangsa indonesia kedepan.

PANCASILA ABADI…..!!!

Masyarakat Perlu Bukti, Bukan Janji
Penulis :
IR. YAYAN SUHERLAN
Majelis Pimpinan Cabang
Pemuda Pancasila
Kota Bandung

Comments

comments