Kolonel Yusep Sudrajat : Kami Tak Akan Segan Dan Bosan Awasi Limbah Industri

oleh -
Kolonel Yusep Sudrajat : Kami Tak Akan Segan Dan Bosan Awasi Limbah Industri
Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP.,M.Si., menunjukan hasil olahan limbah PT Natatex Prima, Kabupaten Sumedang, yang diambil dari saluran outlet yang mengalir menuju Sungai Ciburaleng, Rabu (13/11/2019). [Foto/Elly]

sorotindonesia.com, SUMEDANG,- Komandan Sektor 21 Satgas Citarum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP., M.Si, nyatakan bahwa ia beserta jajarannya akan tetap konsisten menjalankan tugas sesuai amanat Perpres No.15 tahun 2018 untuk percepatan kembalinya ekosistem di DAS Citarum yang berada di wilayahnya.

“Kita, Sektor 21 Satgas Citarum Harum tidak akan segan-segan dan bosan untuk mengawal dan mengawasi setiap industri yang membuang limbah cair. Karena untuk mengembalikan ekosistem di DAS Citarum, terutama dari limbah industri ini adalah dengan cara pabrik membuat dan mengelola IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dengan baik, air hasil olahannya bening dan ikan hidup di bak indikator outlet, sehingga airnya aman bagi lingkungan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Kolonel Yusep kepada awak media usai melaksanakan giat pengecekan ke IPAL PT Natatex Prima, Kabupaten Sumedang, Rabu (13/11/2019) siang.

Sektor 21 Satgas Citarum sendiri wilayah tugasnya meliputi anak Sungai Citarum yang berada di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang, yang saat ini terbagi menjadi 18 Sub Sektor dengan jumlah perkuatan personil TNI kurang lebih 240 prajurit. Jumlah industri sekitar 300 perusahaan yang sebagiannya menghasilkan limbah cair.

“Pengawasan (limbah industri) ini tentunya tidak mudah, apalagi di musim hujan atau malam hari. Tapi bagi kita anggota TNI tidak masalah, tetap dalam waktu 24 jam kita akan awasi terus,” ujar Kolonel Yusep.

Ditambahkan oleh Kolonel Yusep, “Satgas Citarum bekerja bersama masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat kini sudah meningkat. Jika mereka menemukan sungai kotor akibat limbah, masyarakat langsung melapor, dan langsung kita tindaklanjuti,” ucap Kolonel Yusep.

Dalam hal ini, PT Natatex Prima juga sempat kepergok oleh jajaran Satgas Citarum Subsektor 21-15 sedang membuang limbahnya dalam kondisi kotor ke aliran sungai, sekitar tiga minggu lalu, pukul 03.30 WIB dini hari. Temuan ini langsung disikapi oleh Satgas dengan tindakan melokalisir lubang pembuangan limbahnya.

Selama ditutup, harapannya pihak perusahaan segera melakukan evaluasi terhadap pengelolaan IPAL agar kedepannya konsisten menjaga kualitas hasil olahan limbahnya yang dibuang ke media lingkungan. Dan itu sudah dilakukan oleh PT Natatex.

“Hari ini, Sektor 21, pada hari Rabu tanggal 13 November 2019, sekitar pukul 13.30 WIB tadi, melaksanakan kegiatan pengecekan akhir ke PT Natatex Prima, Jl. Raya Bandung – Garut Km 26.5, Kabupaten Sumedang,” jelas Kolonel Yusep.

“Perusahaan ini sekitar tiga minggu yang lalu kita tutup lubang IPAL-nya, karena ada miss dari parameter yang kita sudah tetapkan. Hari ini kita cek, kondisi air olahan limbahnya sudah bersih dan tadi kita lihat ada ikan hidup di bak outlet. Sehingga hari ini cor-coran di lubang IPAL kita buka,” terangnya.

Kolonel Yusep mengungkapkan apresiasinya kepada pihak PT Natatex Prima yang telah kooperatif membenahi fasilitas IPAL pasca dilakukan penutupan.

“Saya ucapkan terima kasih atas pengelolaan IPAL di PT Natatex ini, kita harap ini terus dipertahankan. Jangan ada lagi pembuangan air kotor. Kalau kotor disini, aliran air masyarakat juga ikut kotor,” pesan Kolonel Yusep.

Kesempatan yang sama, PT Natatex Prima yang diwakili oleh Sugiarto Wijaya mengungkapkan, “Kita komitmen akan terus memperbaiki kualitas pembuangan air agar tidak mencemari sungai,” ungkapnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang usaha spinning dan dyeing ini juga telah membenahi bagian IPAL.

“Instalasi untuk penyempurnaan sudah dilakukan, terutama di filtrasi dan aerasi,” tutup Sugiarto.

Usai pengecekan IPAL, kegiatan berlanjut dengan pembuatan surat pernyataan komitmen oleh pihak PT Natatex Prima yang isinya antara lain akan senantiasa menjaga kualitas hasil olahan limbahnya yang dibuang ke aliran sungai.[St]

Comments

comments