Jokowi, Presiden Pertama Yang Fokus Perhatikan DAS Citarum

oleh -

BANDUNG,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum di kawasan Situ Cisanti Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, yang diikuti dengan penanaman bibit pohon pada hari, Kamis (22/2/2018). Situ Cisanti adalah hulu dari Sungai Citarum. Pencanangan ini sekaligus sebagai dasar dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara integrasi di Sungai Citarum.

Dalam pencanangan tersebut, Presiden Joko Widodo melakukan penanaman secara simbolis dan diikuti oleh menteri dan pejabat negara lainnya serta masyarakat tani sebanyak kurang lebih 1000 Pohon. Pada kesempatan itu juga digelar dialog publik dan kegiatan pameran yang diisi oleh stakeholder yang terlibat langsung dalam upaya pengelolaan Sungai Citarum.

“Presiden Joko Widodo adalah presiden pertama yang terjun langsung dalam upaya penataan kembali Sungai Citarum,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Anang Sudarna kepada ratusan tamu undangan di halaman Situ Cisanti sebelum Jokowi hadir ke tempat tersebut.

“Kegiatan massal diperlukan untuk membangun kembali semangat menjaga lingkungan dan menumbuhkan budaya cinta sungai. Akan hadir sekitar 3000 orang dari kalangan pemerintah, baik pusat, provinsi, hingga kabupaten juga dari kalangan industri, tokoh agama, tokoh masyarakat, penggiat lingkungan hidup dan akademisi,” kata Anang Sudarna kepada wartawan melalui siaran pers-nya di Bandung, sehari sebelum pencanangan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum oleh Jokowi.

Anang menjelaskan, kondisi Sungai Citarum yang semakin tercemar memang memerlukan sinergitas program dan kegiatan di jajaran pemerintahan, sebab Sungai Citarum sepanjang 270 kilometer itu, mengalir di 12 wilayah administrasi kabupaten/kota dan telah menjadi sumber penghidupan bagi 28 juta masyarakat di Jawa Barat dan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung.

“Sungai Citarum memiliki peran yang sangat strategis selain mengairi areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar, juga menjadi urat nadi kehidupan 28 juta masyarakat. Kalau tidak sinergis, apapun programnya Citarum akan tetap seperti ini, Kuncinya adalah integrasi semua kementerian, lembaga, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota,” ujar Anang lagi.

Anang menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah banyak membuat program dan kegiatan untuk menanggulangi pencemaran dan kerusakan Citarum seperti Gerakan Citarum Bergetar dan diteruskan dengan Gerakan Citarum Bestari. Kedua kegiatan itu melibatkan semua pihak dengan pendekatan struktural, non struktural dan kultural.

“Namun hasilnya belum optimal, Sungai Citarum masih tercemar. Kini pemerintah pusat memberikan perhatian penuh dengan melibatkan TNI AD, Kepolisian dan seluruh lapisan masyarakat dengan Gerakan Citarum Harum Bestari,” ungkap Anang.

Anang menjelaskan, Gerakan Citarum Harum Bestari di fokuskan kepada perubahan pola pikir, sikap dan perilaku untuk menjaga lingkungan yang sebelumnya sudah dirintis pula oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat melalui program Kampung Berbudaya Lingkungan/ Eco Village untuk kegiatan itu. TNI telah bekerja keras melestarikan sungai Citarum dengan melibatkan seluruh personil sebanyak 3.024 orang yang dibagi dalam 22 sektor Kegiatan yang dilakukan seperti penghijauan, pengendalian pencemaran dari domestik dan industri, penanggulangan sampah dan lainnya.

“Ternyata apa yang kita lakukan mendapat perhatian dari presiden. Presiden pun mencanangkan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum, tujuannya supaya penanganan Citarum dapat diselesaikan oleh semua level pemerintahan maupun seluruh masyarakat dari hulu sampai hilir. Tidak hanya itu, juga tengah disusun Raperpres Penataan DAS Citarum yang merupakan payung hukum dalam pelaksaan program dan kegiatan secara integrasi,” jelasnya. [Rls/St]

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna, saat memberikan sambutannya di gelaran Citarum Harum, Situ Cisanti, kabupaten Bandung. Gelaran tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. (22/2/2018).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna, saat memberikan sambutannya di gelaran Citarum Harum, Situ Cisanti, Kabupaten Bandung. Gelaran tersebut dihadiri juga oleh Presiden RI Joko Widodo. (22/2/2018).

Comments

comments