Ini, IPAL PT Feng Tay Indonesia Enterprises

oleh -
PT Feng Tay Indonesia Enterprises Ternyata Ada IPAL

BANDUNG, sorotindonesia.com,- Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 07/Cisangkuy laksanakan giat sidak ke IPAL PT Feng Tay Indonesia Enterprises, Jl. Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Senin (17/12/2018).

Disaksikan awak media, awalnya pengecekan ke instalasi pengolahan air limbah perusahaan yang memproduksi sepatu merk terkemuka ini tidak langsung bisa didampingi oleh staf yang berkewenangan, meski sebelumnya sudah menunggu sekian waktu di ruang tunggu samping pos security.

Sidak yang dilaksanakan tersebut juga berdasarkan temuan dan dokumentasi dari jajaran Satgas Citarum di parit/drainase yang didalam pabrik tersebut yang tembus ke saluran air pinggir jalan, ada pipa ukuran kecil dari PT Feng Tay yang mengeluarkan cairan keruh berwarna keputih-putihan.

Jajaran Satgas Citarum Subsektor 07/Cisangkuy akhirnya langsung memeriksa pengolahan lPAL hingga ke outlet, tampak dari tempat tersebut hasil olahan limbahnya berwarna jernih.

Selanjutnya, jajaran mengecek saluran pembuangan dari gedung produksi printing dan pengolahan krom, didampingi oleh Irman, staf bagian utility.

 Pengolahan awal limbah krom PT Feng Tay sebelum dialirkan ke IPAL

Seusai pengecekan, sempat terjadi kesalahpahaman kecil antara anggota Satgas Citarum dan security PT Feng Tay yang semenjak awal terkesan kurang responsif terhadap kehadiran jajaran Satgas untuk memeriksa IPAL, termasuk kepada media pendamping yang awalnya tidak diperkenankan mengambil gambar kegiatan sidak oleh Satgas ini.

“Ini menjadi masukan bagi kami, bagaimana untuk internal kita berkomunikasi,” ujar Dini menanggapi kejadian itu kepada awak media tidak lama setelah kejadian tersebut. Didampingi oleh staf GA, Ade, yang ikut menjelaskan bahwa saat kunjungan satgas, pihaknya sedang ada meeting.

Diterangkan lebih lanjut oleh Dini selaku staf manajemen bidang K3 Dan Lingkungan, “Pada prinsipnya perusahaan sudah berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan untuk mendukung apapun program pemerintah supaya dampaknya bukan hanya di sekitar pabrik tetapi juga masyarakat secara lebih luas,” katanya.

Dini juga menyatakan bahwa pihaknya tidak ada lubang pembuangan limbah selain dari yang ada di outlet resmi.

Namun demikian Dini mengakui, perusahaan tidak seluruhnya me-recycle limbahnya, “Ada sekitar 10 hingga 15 persen yang dibuang,” terangnya. “Namun itu sudah sesuai dengan baku mutu,” tambahnya.

“Setiap proses yang dilakukan, semuanya diawasi. Kita mengikuti standar yang ditentukan oleh pemerintah, pengawasan lingkungan ini juga bekerjasama dengan semua elemen yang ada di perusahaan, jadi tidak berdiri sendiri. Selain itu, ketentuan yang ditetapkan pemerintah misalnya untuk pengolahan limbah kita ikuti perizinannya untuk memastikan bahwa kualitas air limbah ataupun kegiatan produksi yang kita lakukan ini sudah sesuai dengan standar,” urai Dini.

Kini, sesuai peninjauan, PT Feng Tay sedang membangun fasilitas IPAL baru. Dibeberkan oleh Dini yang saat wawancara dengan wartawan juga didampingi oleh bagian IPAL, Atep, IPAL yang lama akan dipindahkan ke lokasi yang baru dengan penambahan kapasitas. “IPAL yang sedang berjalan berkapasitas 350 meter kubik, yang baru sekitar 1.000 meter kubik,” ungkapnya. [St]

Dini, Staf Manajemen PT Feng Tay Bidang K3 Dan Lingkungan
Dini, Staf Manajemen PT Feng Tay Bidang K3 Dan Lingkungan, saat memberikan keterangannya kepada wartawan.

Comments

comments