Ingin Monitor dan Bantuan Tepat Sasaran? Ini, PMI Berikan Contact Person

oleh -
Ingin Monitor dan Bantuan Tepat Sasaran? Ini, PMI Berikan Contact Person

SOROTINDONESIA.COM, Lombok – Berbagai bentuk bantuan telah diberikan. Evakuasi, logistik, dan sebagainya. Serta Cash Transfer Program (CTP) sebagai solusi cepat turut diterapkan dalam membantu korban gempa di Lombok. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi dan berkoordinasi dengan Kepala Divisi Penanggulangan Bencana, Arifin M Hadi melalui saluran seluler di 0812 977777 55, Kepala Sub. Tanggap Darurat PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman, 0821 1191 6892, dan Nashir Jamaludin, Relawan PMI yang ada di Lombok Timur melalui 0812 2801 1455. Dengan adanya nomor yang bisa dihubungi, masyarakat dapat memonitor secara langsung perkembagan dan bantuan yang dibutuhkan. Sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran sesuai dengan harapan.

Muh Nashir menyampaikan dalam siaran persnya, bahwa gempa kembali melanda wilayah NTB, dengan kekuatan 7,0 Skala Richter pada Minggu (05/08/2018). Gempa yang berpotensi tsunami dalam level waspada ini membuat warga di sekitar wilayah Lombok Utara dan dirasakan di wilayah Mataram juga di Bali ini membuat warga trerdampak menjadi panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Gempa, kata Nashir, menyebabkan warga masyarakat spontan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri keluar rumah. “Saat gempa terjadi banyak warga yang langsung keluar rumah, Relawan PMI yang siaga segera melakukan evakuasi kepada warga yang panik akibat diguncang gempa besar,” kata dia.

“Listrik juga padam, tetapi para Relawan PMI berfokus untuk evakuasi dan penyelamatan warga yang berada di dalam rumah, serta penenangan bagi warga terdampak yang panik akibat gempa yang terjadi,” imbuhnya.

Selain itu, PMI juga melakukan upaya membagikan selimut bagi warga yang bertahan di pinggir jalan. “di wilayah Blanting, PMI bersama dengan TNI melakukan distribusi selimut kepada warga terdampak yang bertahan mengungsi di pinggir jalan, karena kondisi cukup dingin dan banyak juga lansia serta anak anak yang mengungsi di luar rumah.” kata Nashir menjelaskan.

Sementara untuk di wilayah Bali, Relawan PMI yang bertugas langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan melakukan asesmen, terhadap warga yang terdampak.

Kursi Roda dan Kaki Palsu
Perhatian PMI dalam upayanya membantu korban gempa terus ditingkatkan dan bersinergi dengan semua pihak. Salah satu yang tak lepas dari perhatian PMI Kabupaten Lombok Utara (KLU) adalah Muis AL Azis, 16 tahun dari Dusun Atas Lendang Desa Nayar Kec. Bayan. Ia adalah salah satu anak yang terkena dampak bencana alam seminggu yang lalu. Saat ini kaki kanan Azis sudah dilakukan amputasi di RSUP NTB. Diketahui, Azis pada saat kejadian gempa berda di lokasi Pelabuhan Cari Bayan sekitar pukul 06.00 Wita. Guncangan gempa mengakibatkan kaki Azis terjepit di pelataran pelabuhan dan harus diamputasi.

Menurut Ketua PMI KLU, Endri Susanto, saat ini kondisi Azis sudah mulai membaik pasca dilakukan amputasi. Hanya saja Azis harus tetap didampingi dan diberikan semangat karena trauma yang di alaminya. Trauma karena gempa dan trauma karena kehilangan kakinya, tentu ini berat buat Azis,” tutur Endri.

Dalam kesempatan itu, PMI juga memberikan satu unit kursi roda untuk Azis. Kursi roda ini dapat digunakan Azis saat proses penyembuhan. Kalau sudah sembuh, kita akan upayakan Azis untuk mendapatakan kaki palsu agar dapat mandiri dan bersekolah lagi,” sambung Endri.

Atas bantuan tersebut, Mahid, orang tua Azis mengungkapkan syukur dan terima kasih atas perhatian PMI KLU terhadap para korban, termasuk putranya hingga dapat kursi roda yang akan digunakan seusai menjalani perawatan di rumah sakit. (arh.sorotindonesia)

Comments

comments