Hijaukan Kembali Lahan Kritis, Satgas Citarum Tanam 150 Ribu Pohon Di Petak 73 Gunung Wayang Windu

oleh -
Hijaukan Kembali Lahan Kritis, Satgas Citarum Tanam 150 Ribu Pohon Di Petak 73 Gunung Wayang Windu

KERTASARI,- Luasnya lahan yang mengalami kerusakan di kawasan hulu DAS Citarum, membuat Satgas Citarum Sektor Pembibitan bekerja keras, terutama di petak 73 yang berada di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung yang lahan kritisnya mencapai 456 hektar.

Menerjunkan kekuatan personel 120 orang yang terdiri dari 80 personel Satgas Citarum Kodam III/Siliwangi dan 40 orang warga, setiap hari melaksanakan giat langsung untuk melakukan penanaman bibit pohon.

Dansektor Pembibitan Letkol Inf Choirul Anam mengatakan kepada media, “Keberadaan pohon sebagai resapan air kondisinya sudah habis, dan ini sudah berlangsung lama,” ujarnya.

“Bulan April ini, Satgas Citarum bersama warga sudah menanam bibit pohon sebanyak 150 ribu pohon berbagai jenis,” terang Dansektor, Kamis (18/04/2019).

“Lahan kritis di petak 73 seluas 456 hektar, untuk wilayah itu saja dibutuhkan sekitar 350 ribu pohon keras berbagai jenis, jadi satgas setiap hari naik ke Gunung Wayang Windu yang jaraknya sekitar 2-3 Km dengan kondisi lahan yang curam,” ungkap Letkol Choirul Anam.

Adapun bibit pohon yang ditanam, ungkap Dansektor, semua menggunakan polibag dari bahan kulit singkong. “Kita tidak menggunakan polibag dari bahan plastik, yang kita gunakan polibag dari bahan kulit singkong, ini sudah terbukti sangat baik, bibit pohon bisa langsung ditanam tanpa harus membuang polibag-nya dulu, jadi sangat ramah lingkungan,” terangnya.

Menurut Dansektor, konsep dengan menggunakan polibag dari kulit singkong sudah dilakukan agar semua penanaman yang dilakukan di sektor pembibitan tetap ramah lingkungan.

Masih menurut Dansektor, “Beberapa jenis pohon yang ditanam di petak 73 antara lain Ecaliptus, Mani’i, Manglid dan Alpukat, setiap hari kita tanam karena sekarang masih masuk musim penghujan,” pungkas Letkol Inf Choirul Anam.[*]

(Pendam III/Siliwangi)

Comments

comments