Elemen Pemuda Bandung Kecam Serangan Kelompok Bersenjata Papua Yang Tewaskan 31 Pekerja

oleh -

BANDUNG,- Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk pemuda di dalamnya. Kata “kesatuan” merupakan kosakata yang mesti ada dalam pikiran dan hati generasi muda. Itulah apa yang selalu kita ikrarkan melalui sumpah pemuda, dari pemuda untuk Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua DPD KNPI Bandung, Hendra Guntara, untuk menyikapi peristiwa yang menimbulkan jatuhnya korban di Papua beberapa waktu lalu.

“Menjaga persatuan dan kesatuan memang tidaklah mudah. Indonesia merupakan bangsa yang Bhineka dan kaya akan alam serta budaya, tapi tak luput dari godaan faham, gerakan, dan tindakan yang mencoba memecah belah persatuan bangsa,” katanya, mengingatkan.

Seperti halnya pada awal Desember kemarin, 31 saudara sebangsa dan setanah air kita yang sedang bekerja membangun jalan di daerah Kabupaten Nduga, Papua, menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tidak bertanggung jawab.

“Sebagai anak bangsa yang memiliki kewajiban menjaga nilai-nilai Kemerdekaan Indonesia, melalui semangat persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan, DPD KNPI Kota Bandung mengutuk keras tindakan sadis KKB yang merenggut nyawa 31 para pekerja pembangunan infrastruktur di daerah Papua tersebut,” ucapnya, (5/12/2018).

Kita harus memahami nasionalisme melampaui batas kemerdekaan terhadap suatu wilayah dan identitas. Nasionalisme ialah gagasan nilai yang memandang setiap kemerdekaan Indonesia sebagai satu bangsa. Apa yang harus diperjuangkan pemuda bukan hanya menjaga kedaulatan Indonesia di Papua sebagai isu teritorial, bukan sebatas persatuan atas nilai-nilai kemanusian, namun lebih pada kehendak dan kerja bersama sebuah bangsa untuk terus membangun kesejahteraan yang menyeluruh.

Mengingat peristiwa tersebut, DPD KNPI Kota Bandung menghimbau para pemuda untuk terus merekatkan solidaritas dalam setiap perbedaan.

“Kita harus selalu bisa membedakan apa yang kita lawan dengan apa yang kita perjuangkan, dengan membedakan kedua hal tersebut kita bisa memiliki bekal agar selalu bisa menjaga moral bangsa agar tetap bersih,” tegasnya.

“Kami mengecam tindakan tersebut atas dasar solidaritas sebagai upaya menjauhkan nilai-nilai sinisme yang selalu ingin meretakan bangsa Indonesia melalui gerakan-gerakan separtisme.” pungkas Hendra Guntara. [*]

Comments

comments