Dugaan Malpraktek Di Puskesmas Pasar Rabo

oleh -
oleh

Dugaan mal prektek kembali mencuat kali ini seorang balita berumur lima bulan menjadi korban dugaan mal praktek disebuah Puskesmas.

SII.Jakarta–Seorang balita bernama Razka Al Kholifi berumur lima bulan meninggal dunia diduga akibat menjadi bahan malpraktek dokter Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Razka Al Kholifi merupakan putra kedua dari pasangan Agung Pamuji (27) dan Ajeng Sri Septiani (29) warga Jalan kali Sari 3 RT 12 RW 10 no 15A Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur.

Ayah korban Agung Pamuji mengatakan ada dugaan malapraktik saat melakukan imunisasi tersebut karena setelah menjalani imunisasi korban mengalami demam dan panasnya mencapai 38 derajat. Awalnya kondisi tersebut dinilai wajar oleh dirinya sebab demam tersebut terjadi karena efek samping dari melakukan imunisasi.

Agung menceritakan awal kejadian sebelum anaknya meninggal dunia bahwa, anaknya setelah mendapat suntikan DPT 3 dari dokter puskesmas Pasar Rebo, justru malah menjadi sakit panas selama dua hari.

“Hari ke tiga turun panasnya, setelah itu hari kelima anak saya panasnya semakin parah”, kata Agung di kediamannya Jakarta Timur Rabu (18/5/2016).

Lanjut Agung yang juga sebagai pekerja di salah satu perusahaan kosmetik tersebut menuturkan, dirinya membawa putranya ke sebuah klinik namun klinik tidak memberikan obat atau tidak menganjurkan apa-apa kepada anaknya karena pihak klinik tidak mempunyai diagnosa.

“Saya disuruh datang ke puskesmas kembali untuk tes darah,” ujarnya.

Selanjutnya Agung pergi ke dokter Puskemas kembali dan dokter tidak menangani putranya. “Putra saya malah hanya diberikan tambahan resep anti biotik,” ungkapnya.

Pada saat itu Razqa pun langsung nyesek, saat mau dibawah ke RS Pasar Rebo jakarta Timur Dengan memakai ambulance Puskesmas razqa sudah meninggal.

“Tepat jam 08.00 wib anak saya meninggal,” tuturnya.

Pukul jam 14.10 WIB jenazah langsung dibawa ke TPU Kalisari Jakarta Timur pada pukul 14.10 WIB.

Tampak tangis isak mengiasi rumah duka mengiringi keberangkatan jenazah, Isak tangis pun tak terbendung dari seorang perempuan tidak lain ibu dari Razqa yang melihat anaknya yang masih bayi itu meninggalkan untuk selamanya.

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.