Agen Dan Pangkalan Gas LPG Melon Diimbau Tidak Pasang Harga Mencekik

oleh -
Agen Dan Pangkalan Gas LPG Melon Diimbau Tidak Pasang Harga Mencekik

PURUK CAHU, – Cukup mahalnya harga eceran gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kota Puruk Cahu dan sekitarnya yang saat ini berkisar Rp 45 ribu hingga Rp 50 rb menjadi perhatian serius pihak Disperindagkop UKM.

Kepala Disperindagkop UKM, Kariadi, S.Sos., mengungkapkan bahwa pihaknya cukup banyak menampung keluhan masyarakat terkait tingginya harga gas 3 Kg ini, sehingga pada hari, Rabu (2/10/2019) lalu, pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan agen dan pangkalan gas melon ini beserta beberapa unsur pemerintah kecamatan se-Kabupaten Murung Raya.

“Kemarin sudah kita adakan rapat pertama, namun usulan HET (Harga Eceran Tertinggi) gas melon ini belum bisa kita usulkan, karena pihak Agen dan Pangkalan sebagian besar belum mengerti kenapa mereka dikumpulkan,” kata Kadisperindagkop ini kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (3/10/2019).

Dijelaskannya lagi bahwa penyusunan HET ini bertujuan agar pihak pengecer tidak seenaknya menentukan harga jual, karena untuk gas 3 kg ini bersubsidi dari pemerintah pusat. “Mereka (agen dan pangkalan.red) membuat harga jual jangan sampai mencekik masyarakat. Info yang saya terima mereka mengambil keuntungan sampai 50 persen,” jelasnya.

Kariadi menegaskan bahwa sudah tugas pihaknyalah untuk menstabilkan harga di pasaran. “Minggu depan masing masing pihak pemerintah kecamatan sudah menyelesaikan tugasnya untuk mengumpulkan informasi dan data terkait harga gas melon ini. Sehingga pada minggu ketiga nanti kita akan rampungkan usulan HET untuk gas melon ini kepada pihak pemerintah provinsi,” pungkasnya.(Yu)

 

Comments

comments