Bojongloa Kidul Gelar Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran

oleh -
Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

BANDUNG, Untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat terhadap pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, Kecamatan Bojongloa Kidul kota Bandung menggelar penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran bertempat di aula kantor Kecamatan Bojongloa Kidul, Selasa (8/2).

Acara yang diselenggarakan oleh Kecamatan Bojongloa Kidul itu bekerjasama dengan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) kota Bandung. Acara ini di isi dengan Penyuluhan yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penyuluhan, Pembinaan dan Pelatihan Damkar Kota Bandung, Wawan Sungkawa.

Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Dalam penyuluhan itu masyarakat yang hadir dari diantaranya ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan pelajar diberikan informasi seputar penyebab kebakaran serta cara penanganan sederhana apabila terjadi kebakaran di lingkungan rumah.

Salah satu pemicu kebakaran selama ini adalah arus pendek (korsleting) listrik dan bocornya saluran tabung gas elpiji. “Untuk mencegah hal tersebut, kita harus tahu terlebih dahulu teori dasar api. Api bisa ada karena oksigen, bahan yang mudah terbakar dan panas,” jelasnya. Maka untuk menghindari kebakaran, diusahakan masyarakat harus tahu dan dapat memisahkan salah satu unsur dasar timbulnya api tersebut. Diingatkan oleh Wawan pada kesempatan itu bahwa tabung gas tidak akan meledak, yang sering terjadi adalah adanya kebocoran gas elpiji yang terhimpun di satu tempat yang jika terkena percikan api maka gas tersebut akan terbakar seperti ledakan. Jadi jika diketahui ada kebocoran gas, masyarakat harus bersikap tenang dalam menanganinya dengan membuka regulator dan jika diperlukan membawa tabung gas ke ruang terbuka.

Setelah itu, penyuluhan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api menggunakan alat pemadam api sederhana (APAS) dan alat pemadam api ringan (APAR) yang dilaksanakan di dalam ruangan aula yang selanjutnya dilakukan di lapangan samping kantor Kecamatan Bojongloa Kidul. Dalam penyuluhan tersebut disisipkan juga sosialisasi Perda nomor 12 tahun 2012 tentang pencegahan penanggulangan kebakaran dan retribusi alat-alat pemadam kebakaran, terkait dengan kewajiban setiap rumah memiliki alat pemadam kebakaran ringan minimal yang berukuran tiga kilogram.

Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Camat Bojongloa Kidul, Ania Rachmawati pada kesempatan wawancaranya dengan SII menjelaskan bahwa tujuan pihaknya mengadakan acara penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran ini agar warga masyarakat mengerti dan paham bagaimana bersikap bila terjadi kebakaran di wilayah lingkungannya, “Disadari bahwa di kecamatan Bojongloa Kidul ini rawan akan terjadinya kebakaran, karena ada beberapa tempat di wilayahnya yang padat penduduk, minimal dengan adanya penyuluhan dan pelatihan ini warga masyarakat dapat memahami bagaimana penanggulangan potensi kebakaran yang terjadi sebelum memanggil pihak Damkar”, jelasnya.

Ania melanjutkan, “Dari penyuluhan hari ini Insya Allah saya ingin dilakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran seperti ini lagi ke tiap-tiap RW”, ujarnya.

DPPK kota Bandung yang diwakili oleh Kabid Pencegahan Muntasir Umar dikesempatan yang sama menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya acara penyuluhan dan pelatihan ini, “Kami apresiasi, karena kawasan Bojongloa Kidul ini merupakan kawasan yang termasuk dalam pemetaan kita yang memiliki resiko tinggi, dilihat dari tingkat kepadatan penduduk, letak geografis dan lain sebagainya. Untuk itu pilihannya tidak lain adalah dengan membangun sistem ketahahan lingkungan kebakaran, artinya masyarakat harus siap siaga dalam menghadapi ancaman kebakaran itu, karena pilihan yang paling efektif itu adalah memadamkan api secara dini, karena api itu bermula dari titik yang kecil lalu membesar”, urainya.

Menurut Muntasir, persoalan kadang ada dalam mindset kita, mindset masyarakat, cara berfikir masyarakat dan sikap masyarakat. Masyarakat umumnya takut dengan api jika belum diberikan penyuluhan, pelatihan dan pembiasaan-pembiasaan. Tetapi kalau kita sudah latih dan biasakan, itu terasa sederhana, dari situ kesiapsiagaan dalam membangun sistem penanggulangan kebakaran bisa terbangun.

Hadir pada acara tersebut Camat Bojongloa Kidul beserta jajaran, tokoh masyarakat, Polsek Bojongloa Kidul yang diwakili oleh Ipda Pol. Yayan Sugianto, Koramil 1813 yang diwakili oleh Sertu TNI Atu Suparman, LPM Bojongloa Kidul, para Lurah, PKK Kecamatan Bojongloa Kidul, forum RW, Linmas, Karang Taruna, perwakilan pelajar dan undangan. (Stanly)




Comments

comments